Penutupan yang Mengejutkan Komunitas
Respawn Entertainment dan Electronic Arts secara resmi mengumumkan penutupan server Apex Legends Mobile setelah berjalan kurang dari dua tahun. Keputusan ini diambil meski game tersebut sempat mendapat sambutan positif pada awal rilis. Berita ini mengejutkan para pemain, terutama di Asia Tenggara di mana game ini memiliki basis penggemar besar.
Alasan Penutupan
Dalam pernyataannya, Respawn menjelaskan bahwa Apex Legends Mobile tidak mampu memenuhi standar kualitas dan konten yang konsisten seperti versi PC dan konsol. Siklus update lambat, masalah teknis, serta kesulitan mempertahankan basis pemain aktif membuat mereka memutuskan menghentikan layanan pada akhir kuartal ini.
Respons Komunitas
Tagar #SaveApexMobile langsung trending di Twitter. Ribuan pemain mengungkapkan kekecewaannya karena merasa Apex Legends Mobile punya potensi besar. Banyak yang membagikan momen-momen epik mereka, skin eksklusif yang kini jadi kenangan, hingga menyampaikan kritik kepada EA agar lebih serius menggarap pasar mobile.
Tuntutan Versi Baru
Di sisi lain, ada pula pemain yang berharap Respawn mengembangkan versi baru Apex Legends Mobile dengan engine yang lebih ringan dan update lebih cepat. Mereka menilai potensi battle royale hero-shooter ini di mobile masih sangat besar jika dikelola dengan strategi yang tepat.
Dampak pada Pasar Battle Royale Mobile
Penutupan ini menjadi pengingat bahwa kesuksesan di PC/konsol tidak otomatis berulang di mobile. Persaingan di pasar battle royale mobile sangat ketat dengan dominasi PUBG Mobile, Free Fire, dan Call of Duty Mobile. Pemain mobile menuntut update rutin, optimisasi tinggi, dan konten eksklusif.
Kesimpulan
Meskipun mengecewakan, penutupan Apex Legends Mobile membuka peluang evaluasi untuk menghadirkan versi baru yang lebih sesuai kebutuhan pemain mobile. Komunitas masih menaruh harapan besar agar Respawn tidak benar-benar meninggalkan pasar mobile yang potensial.